Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan terkait sebuah materi berupa salah satu alat atau instrumen yang sering digunakan dalam praktikum di Laboratorium yakni Cawan petri.
Cawan petri adalah wadah atau alat laboratorium yang biasanya digunakan untuk menumbuhkan atau mengisolasi mikroorganisme. Cawan petri biasanya terbuat dari plastik atau kaca, dan berbentuk seperti cawan kecil dengan tutup. Cawan petri biasanya digunakan dalam berbagai macam penelitian mikrobiologi dan laboratorium biomedis.
Cawan petri biasanya memiliki diameter sekitar 9 cm dan tinggi sekitar 2 cm. Selain itu Cawan petri memiliki dua bagian yakni cawan dan tutup. Tutup Cawan petri biasanya terbuat dari plastik atau kaca, dan dilengkapi dengan lipatan yang dapat menutup cawan dengan rapat.
Tutup Cawan petri biasanya juga dilengkapi dengan perforasi atau lubang-lubang kecil yang memungkinkan udara masuk dan keluar, sehingga mikroorganisme dapat tumbuh dengan baik.
Cawan petri biasanya digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme dengan cara menempatkan media yang mengandung bahan-bahan yang dibutuhkan oleh mikroorganisme, seperti nutrisi, pada permukaan cawan Petri.
Setelah itu, mikroorganisme dapat ditambahkan pada Cawan petri dengan cara menyemprotkan atau mengoleskan sampel pada permukaan media. Cawan petri kemudian ditutup dan disimpan dalam suhu yang tepat, sehingga mikroorganisme dapat tumbuh dengan baik.
Cawan petri juga dapat digunakan untuk mengisolasi mikroorganisme yang terdapat dalam sampel. Cara ini biasanya dilakukan dengan menempatkan sampel pada cawan Petri yang telah berisi media yang dapat menumbuhkan mikroorganisme, kemudian menutup Cawan petri dan menyimpannya dalam suhu yang tepat.
Setelah beberapa waktu, mikroorganisme akan tumbuh pada Cawan petri dan dapat diidentifikasi dengan cara yang telah ditentukan.
Cawan petri juga dapat digunakan untuk menguji respons terhadap berbagai macam zat kimia atau obat. Cara ini biasanya dilakukan dengan menambahkan zat kimia atau obat pada Cawan petri yang telah berisi media yang dapat menumbuhkan mikroorganisme, kemudian menutup Cawan petri dan menyimpannya dalam suhu yang tepat.
Setelah beberapa waktu, respons terhadap zat kimia atau obat dapat diukur dengan cara yang telah ditentukan.
Fungsi Cawan Petri
Ada beberapa fungsi utama Cawan petri dalam laboratorium mikrobiologi dan biomedis, di antaranya adalah:
Cawan petri dapat digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme dengan cara menempatkan media yang mengandung bahan-bahan yang dibutuhkan oleh mikroorganisme, seperti nutrisi, pada permukaan Cawan petri.
Setelah itu, mikroorganisme dapat ditambahkan pada Cawan petri dengan cara menyemprotkan atau mengoleskan sampel pada permukaan media.
Mengisolasi Mikroorganisme
Cawan petri juga dapat digunakan untuk mengisolasi mikroorganisme yang terdapat dalam sampel. Cara ini biasanya dilakukan dengan menempatkan sampel pada Cawan petri yang telah berisi media yang dapat menumbuhkan mikroorganisme, kemudian menutup Cawan petri dan menyimpannya dalam suhu yang tepat.
Setelah beberapa waktu, mikroorganisme akan tumbuh pada Cawan petri dan dapat diidentifikasi dengan cara yang telah ditentukan.
Mengetahui Respons Terhadap Zat Kimia Atau Obat
Cawan petri juga dapat digunakan untuk menguji respons terhadap berbagai macam zat kimia atau obat. Cara ini biasanya dilakukan dengan menambahkan zat kimia atau obat pada Cawan petri yang telah berisi media yang dapat menumbuhkan mikroorganisme, kemudian menutup Cawan petri dan menyimpannya dalam suhu yang tepat.
Setelah beberapa waktu, respons terhadap zat kimia atau obat dapat diukur dengan cara yang telah ditentukan.
Menguji Daya Tahan Mikroorganisme Terhadap Kondisi Yang Tidak Menguntungkan
Cawan petri juga dapat digunakan untuk menguji daya tahan mikroorganisme terhadap kondisi yang tidak menguntungkan, seperti suhu tinggi atau rendah, kekeringan, atau kelembaban.
Cara ini biasanya dilakukan dengan menambahkan mikroorganisme pada Cawan petri yang telah berisi media, kemudian menutup Cawan petri dan menyimpannya dalam suhu atau kondisi yang telah ditentukan.
Setelah beberapa waktu, daya tahan mikroorganisme dapat diukur dengan cara yang telah ditentukan.
Cara Penggunaan Cawan Petri
Berikut ini adalah langkah-langkah umum dalam menggunakan Cawan petri:
- Bersihkan tangan dengan sabun dan air atau dengan menggunakan alkohol. Hal ini sangat penting untuk mencegah kontaminasi mikroorganisme yang tidak diinginkan.
- Siapkan Cawan petri yang bersih dan kering. Jika menggunakan Cawan petri baru, pastikan untuk membersihkannya dengan alkohol atau larutan disinfektan sebelum digunakan.
- Siapkan media yang dibutuhkan untuk menumbuhkan mikroorganisme. Media ini biasanya terdiri dari campuran bahan-bahan yang dapat memberikan nutrisi kepada mikroorganisme dan memungkinkan tumbuhnya mikroorganisme.
- Tuangkan media ke dalam Cawan petri, lalu ratakan dengan cara mengocok Cawan petri perlahan-lahan. Pastikan bahwa media tersebar merata di seluruh permukaan Cawan petri.
- Bersihkan lagi tangan dengan sabun dan air atau dengan menggunakan alkohol. Hal ini sangat penting untuk mencegah kontaminasi mikroorganisme yang tidak diinginkan.
- Siapkan sampel yang akan ditambahkan ke Cawan petri. Jika menggunakan sampel yang terdapat dalam larutan, ambil sampel dengan menggunakan pipet. Jika menggunakan sampel yang berupa jaringan atau kultur, ambil sampel dengan menggunakan pisau steril atau spatula steril.
- Semprotkan atau oleskan sampel pada permukaan media di dalam Cawan petri. Pastikan bahwa sampel tersebar merata di seluruh permukaan media.
- Tutup Cawan petri dengan rapat, lalu simpan Cawan petri dalam suhu yang tepat sesuai dengan kebutuhan tumbuhnya mikroorganisme yang akan ditumbuhkan. Pastikan bahwa Cawan petri tidak terkena sinar matahari langsung atau terkena angin yang terlalu kencang.
- Setelah beberapa waktu, mikroorganisme akan tumbuh pada Cawan petri dan dapat diidentifikasi dengan cara yang telah ditentukan.
Itulah tadi penjelasan terkait Cawan petri baik dari pengertian, fungsi, dan cara penggunaan Cawan petri. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.
sumber gambar:
Channel Youtube Lab. Mikrobiologi Pangan UNPAD